Kamis, 17 Januari 2013

Pesawat N-250 (Buatan Habibie) Akan Dihidupkan Kembali


Tanggal 10 Agustus 1995, langit kota Bandung menjadi saksi. Sebuah prototipe pesawat baling-baling buatan anak bangsa diuji coba.
Setelah mengangkasa 55 menit, penerbangan perdana itu dinilai sukses. Mimpi BJ Habibie yang saat itu menjadi Menristek dan kemudian menjadi Wakil Presiden Indonesia itu terwujud sudah.
Berkode N250, pesawat yang diproduksi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara/IPTN (kini PT Dirgantara Indonesia) itu, akhirnya membuktikan keberhasilan hasil karya putra-putri Indonesia. Pesawat ini sempat dibeli sejumlah negara. Tapi sesudah euforia luar biasa itu, N250 itu kemudian senyap karena krisis monoter mengurung ekonomi Indonesia 1997.
Kini perbincangan soal pesawat buatan dalam negeri ini kembali menghangat. Adalah Ilham Akbar Habibie, putra sulung BJ Habibie yang mengusulkan agar industri pesawat ini kembali dibuka. Pekan ini kepada VIVAnews.com, Ilham memaparkan sejumlah alasannya. Pasar pesawat baling-baling (propeller) di Asia Tenggara, katanya, sangat besar. “Dan 50 persen pasar pesawat propeller dunia ada di Asia Tenggara, bukan di Eropa ataupun Amerika.” katanya.
Dan pesawat buatan Indonesia tahun 1995 itu cukup tangguh dan cocok dengan kawasan Asia Tenggara. Bermesin turboprop 2439 KW Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison, pesawat mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam dan kecepatan ekonomis 555 km/jam. Ini merupakan kecepatan tertinggi di kelas turboprop 50 penumpang.
Dengan ketinggian operasi 25.000 kaki (7.620 meter) dan daya jelajah 1.480 km, pesawat ini dinilai cocok untuk rute penerbangan pendek di wilayah Indonesia.
Ilham menegaskan bahwa kondisi geografis Asia Tenggara sangat tepat untuk mengembangkan pesawat baling-baling. Di Eropa, pesawat propeller kurang berperan, karena kalah dengan infrastruktur kereta api yang telah bagus. Kondisi serupa di Amerika Serikat, infrastruktur jalan telah memadai, sehingga orang lebih senang bepergian dengan mobil.
Berbeda dengan dua benua itu, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, infrastruktur kereta api dan jalan belum tersedia dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan pesawat baling-baling yang lebih efisien dibandingkan pesawat jet untuk perjalanan singkat. “Untuk mencapai level infrastruktur memadai seperti di Eropa dan Amerika butuh waktu bertahun-tahun, sehingga pesawat propeller yang akhirnya banyak digunakan di Asia Tenggara,” ujar dia.
Selain itu, harga tiket penumpang pesawat baling-baling lebih murah dibanding pesawat jet. “Jika bisa efisiensi waktu dan harganya murah, why not? Itu akan sangat menarik,” kata anggota presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu.
Butuh 5 Tahun
Membangkitkan produksi pesawat N250 agar kembali menjadi kebanggaan Indonesia memang tidak mudah. Dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk mewujudkan cita-cita itu. “Setelah diluncurkan pada 1995, saat ini perlu 4-5 tahun lagi untuk merealisasikannya,” kata Ilham yang juga menjadi Chief Executive Officer (CEO) PT Ilthabie Rekatama.
Guna membangkitkan kembali proyek pesawat N250 itu, BJ Habibie melalui Ilham Akbar Habibie mendirikan PT Ragio Aviasi Industri (RAI). Di perusahaan ini, PT Ilthabie Rekatama menguasai 51 persen saham, sedangkan 49 persen sisanya dimiliki PT Eagle Cap, milik Erry Firmansyah, mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia.
Ilham menjelaskan, selain penyempurnaan pada sistem elektronik dan penambahan kapasitas penumpang, memproduksi pesawat terbang memerlukan pendanaan yang kuat. Untuk tahap awal, RAI akan fokus pada pendanaan internal. “Ke depan, kami akan mencari pendanaan melalui institusi dan terakhir ke publik,” ujar dia.
Nantinya, beberapa penyempurnaan desain dan peralatan elektronik akan dibenamkan pada pesawat N250 baru. Ilham mengibaratkan pesawat N250 yang dibangun pada 1995 itu layaknya komputer tua.
Teknologi industri pesawat yang berkembang pesat dalam rentang 1995-2012 membuat teknologi pesawat N250 yang waktu itu tercanggih di era 1990-an terlihat ketinggalan zaman. “Pada 2012, teknologi elektronik memegang peran yang sangat penting. Misalnya di avionik, flight control system, hampir semua bagian pesawat ada unsur elektroniknya,” tuturnya.
Selain pembaharuan pada sistem elektronik pesawat, lanjut Ilham, akan ada perubahan pada desain pesawat. Pesawat N250 yang baru nanti dirancang dapat memuat lebih banyak penumpang sebagai tuntutan perubahan pasar.
Dia menegaskan, dengan memproduksi pesawat N-250 yang merupakan produk Indonesia, diyakini akan memberikan keuntungan bagi maskapai nasional. Bahkan, Ilham meyakini bila pesawat N250 telah diproduksi akan diminati banyak maskapai.
Pesawat propeller N250 cocok dioperasikan di Asia Tenggara, karena kemampuannya yang andal dalam rute jarak pendek. Dibandingkan dengan pesawat jet, pesawat bermesin baling-baling lebih efisien dan hemat
.

Orang-orang Yang Mirip Mantan Presiden Indonesia

Merasa bangga jika kita dikatakan orang lain memiliki dengan tokoh yang banyak orang idolakan. Di artikel ini akan di sajikan beberapa orang "biasa" yang memiliki kemiripan dengan empat (4) mantan Presiden RI. H. Burhan Muluk, seorang Budayawan yang dimiripkan dengan Mantan Presiden Alm. SuhartoPria asal Samarinda, Kalimantan Timur ini memiliki postur badan yang cukup tinggi, warna kulit putih dan rambut uban yang rata menutupi kepalanya. Beliau kerap dipanggil di acara News dot com sebagai Mantan Presiden Republik Mimpi dengan nama Suharta. Dalam Dubbing suaranya, H. Burhan muluk di "wakili" oleh Seniman asal Jogjakarta, Butet Kartarahadja yang memiliki kemiripan suara dengan Mantan Presiden Suharto. Lihat gambar 1.

Gambar 1. 


Tokoh yang kedua, yang di miripkan dengan beberapa masyarakat biasa adalah, Mantan Presden Habibie. Adalah Budi SetiawanMantan Mahasiswa UNPAD, Bandung dianggap memiliki kemiripan postur dan wajah Mantan Presiden Habibie. Seorang Mahasiswa Pecinta Alam yang tergabung dalam Wanadri, yang senang menirukan gaya dan bicara Sang Mantan Presiden Habibie, yang kala itu masih menjabat Menristek era Presdien Suharto. Lihat Gambar 2.

Gambar 2. 


Tokoh selanjtunya yang dimiripkan dengan orang biasa adalah Mantan Presiden kita yang cukup "eksentrik, Gus Dur. Abdurahman Wahid dimiripkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil Bernama Handoyo (51) Tahun. Pria asal Nganjuk, Jawa Timur ini awalnya iseng saja mengirimkan SMS ke redaksi Metro TV untuk Casting Republik Mimpi, setelah di casting, beliau dirasa memiliki kemiripan dari Postur dan gaya bicaranya. Belaiu di Terima untuk menggantikan peran tokoh Gusdur yang Eksentrik. Lihat gambar 3.

Gambar 3. 


Tidak kalah dengan handoyo, Sukarti, (58) tahun, pemain sinetron dan iklan di salah TV Swasta ini, juga dianggap mirip dengan tokoh Mantan Presiden Megawati Sukarno Putri. Berawal dari salam pembukaan di PRJ Kemayoran dan hobby meneriakkan kata-kata "MERDEKA!", ibu yang satu ini menjadi tenar dan disebut memiliki wajah mirip Megawati. "Merupakan anugerah dari Tuhan karena wajah yang saya dimiliki mirip Mantan Presiden dari partai Kepala Banteng itu" Ujarnya. Lihat gambar 4.

Gambar 4. 

Suhu di Merkurius 427° , Tapi Ada Air?


Pada 1991, astronom menembakkan sinyal radar dari bumi ke Merkurius dan menerima hasil yang menunjukkan mungkin ada es di kedua kutub planet itu.
Dugaan awal ini diperkuat pengukuran tahun 1999, menggunakan sinyal radar Arecibo Observatorymicrowave di Puerto Rico, yang juga menunjukkan daerah putih yang diduga sebagai air es.
“Bagaimanapun diperlukan pesawat antariksa untuk melihat lebih dekat,” ujar Gregory Neumann, ilmuwan proyek Messenger di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Maryland, Jumat, 30 November 2012.
NASA pun meluncurkan Messenger untuk mengorbit ke Merkurius pada bulan Maret 2011. Sejak itu, Messenger meneropong kutub Merkurius menggunakan altimeter laser dan menemukan sejumlah titik terang pertanda es.
Neumann masih ingat, anggota tim John Cavanaugh cukup yakin dengan yang mereka temukan di Merkurius. Cavanaugh dulunya merupakan bagian tim Lunar Reconnaissance Orbiter NASA. “Ia telah melihat pola aneh yang sama saat menemukan es di kutub bulan pada 2009,” ujarnya.
Namun temuan ini juga memunculkan tanda tanya. Mengapa ada air di planet yang suhunya bisa mencapai 427 derajat Celsius? Padahal air mendidih dan menguap pada suhu 100 derajat Celsius.
Messenger langsung diarahkan ke tempat-tempat yang tepat untuk mencari area terang dan kemudian mengukur suhu dan komposisinya.
Neumann mengatakan, spektrometer neutron Messenger memang menangkap keberadaan hidrogen, yang merupakan komponen utama molekul air, di kutub Merkurius. Tetapi profil temperatur justru menunjukkan bahan berwarna gelap dan mudah menguap yang bercampur dengan es. “Kami menduga air es Merkurius dilapisi “selimut” tahan panas setebal 10 sentimeter,” katanya.
Kini para ilmuwan NASA sedang memburu bahan organik di planet tersebut. Proses pencarian ini akan memakan waktu jauh lebih lama. Namun tanda-tanda awal sudah terlihat. Neumann mengatakan kurva temperatur awal bisa menunjukkan adanya bahan organik, seperti asam amino.